Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 April 2009

Chronic Respiratory Disease (Oleh: ArRaniri Putra, S.KH)

Patogenesa dari CRD diawali dengan masuknya Mycoplasma gallisepticum ke dalam saluran pernapasan melalui hidung kemudian menyerang silia dan mukosa saluran pernapasan. Mycoplasma kemudian menghasilkan metabolit, materi toksik dan terjadi pengurangan asam amino, asam lemak dan prekursor DNA di dalam tubuh ayam sehingga menyebabkan membran mukosa saluran pernapasan mengalami kerusakan. Kemampuan tubuh untuk mengeluarkan lendir dan efek antimikrobial dari lendir akan berubah sehingga motilitas silia menjadi menurun dan berakibat Mycoplasma mudah masuk ke dalam paru-paru dan kantung udara. Selanjutnya dari saluran pernapasan, Mycoplasma akan masuk ke dalam aliran darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Kelompok ayam yang terserang CRD tidak menunjukkan gejala klinik yang jelas. Pada umumnya terlihat discharge kataral yang keluar dari lubang hidung, batuk dan bersuara pada waktu bernapas (ngorok). Pada saat nekropsi ditemukan adanya eksudat pada rongga hidung dan sinus, kantung udara menjadi keruh dan mengandung eksudat, pada stadium lanjut eksudat dapat menjadi kuning dan berkonsistensi seperti keju. Eksudat seperti ini juga ditemukan pada jantung dan pericardium. Sedangkan apabila ayam menderita komplikasi dengan E. Coli maka akan ditemukan peradangan pada pericardium (pericarditis), capsula hati (perihepatitis) dan kantung udara (air sacculitis). Pericarditis merupakan reaksi inflamasi akibat adanya infeksi secara hematogen. Pada hewan, tipe pericarditis yang sering ditemui adalah pericarditis fibrinous. Hal ini ditandai dengan adanya permukaan pericardial yang diselaputi oleh lapisan fibrin berwarna kuning. Lapisan fibrin pada pericardium merupakan suatu proses persembuhan oleh tubuh karena terdapat jaringan yang nekrosa telah meluas dan ditandai dengan eksudat dari peradangan tidak terserap oleh tubuh dan menetap atau bekuan darah tidak segera mengalami penyerapan.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Veterinarian in PDHB drh. Cucu, dkk